Jumat, 07 September 2007

Bagaimana Mengatasi Global Warming?

Ade Rahma Dyah Hartanti
13007005 (TK)

Bagaimana Mengatasi Global Warming?

Global warming saat ini memang menjadi topik hangat di antara para ilmuwan bahkan pembicaraan antarnegara. Dari hasil pemikiran saya dan juga dari sumber-sumber informasi yang tersedia, saya dapat menyimpulkan beberapa cara untuk mengatasi peningkatan global warming.1.Penghijauan bumiCara yang paling mudah untuk menghilangkan karbondioksida di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbondioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali karena tanah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain, seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca.2.Menginjeksikan gas ke sumur minyakGas karbondioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan menyuntikkan (menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan. Injeksi juga bisa dilakukan untuk mengisolasi gas ini di bawah tanah seperti dalam sumur minyak, lapisan batubara atau aquifer.3.Mengganti bahan bakar fosil dengan energi gas atau nuklirSalah satu sumber penyumbang karbondioksida adalah pembakaran bahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil mulai meningkat pesat sejak revolusi industri pada abad ke-18. Pada saat itu, batubara menjadi sumber energi dominan untuk kemudian digantikan oleh minyak bumi pada pertengahan abad ke-19. Pada abad ke-20, energi gas mulai biasa digunakan di dunia sebagai sumber energi. Perubahan tren penggunaan bahan bakar fosil ini sebenarnya secara tidak langsung telah mengurangi jumlah karbondioksida yang dilepas ke udara, karena gas melepaskan karbondioksida lebih sedikit bila dibandingkan dengan minyak apalagi bila dibandingkan dengan batubara. Walaupun demikian, penggunaan energi terbaharui dan energi nuklir lebih mengurangi pelepasan karbondioksida ke udara. Energi nuklir, walaupun kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya, bahkan tidak melepas karbondioksida sama sekali.4.Mengurangi penggunaan Freon (CFC)Freon (Chlorofluorcarbon) adalah senyawa yang digunakan dalam lemari pendingin, pendingin ruangan, sprayer, dan lain-lain. Senyawa ini bersifat sangat reaktif terhadap O3 (ozon). Senyawa ini cenderung memisahkan ikatan ozon menjadi ion sehingga peningkatan CFC akan mengakibatkan semakin tipisnya lapisan ozon, bahkan bisa menyebabkan lapisan ozon berlubang-lubang di beberapa tempat. Rusaknya lapisan ozon menyebabkan sinar UV matahari yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup, akan lolos dan mengenai permukaan bumi.Jadi, tiap-tiap negara sangat dihimbau untuk melakukan usaha-usaha untuk meminimalisir global warming dengan partisipasi seluruh rakyat.

Tidak ada komentar: