Senin, 01 Oktober 2007

Efisiensi Sistem Pabrik dan Standardisasi Industri

Michael Enoh Prasetya
13007049

Pemanasan global menjadi isu hangat yang ramai dibicarakan akhir-akhir ini. Negara-negara di dunia, baik negara maju maupun negara berkembang, mulai menanggapi isu pemanasan global ini dengan serius. Salah satu bentuk keseriusan mereka adalah dengan diadakannya COP-13 yg akan berlangsung di Bali akhir tahun nanti. COP-13 diharapkan akan menghasilkan beberapa kesepakatan yang dapat mencegah bahkan mengurangi dampak pemanasan global di muka bumi ini. Saya akan menuturkan beberapa kesepakatan yang menurut saya patut diambil pada pertemuan COP-13 tersebut.

Pertama, adalah dengan dilakukannya efisiensi pada sistem pabrik dan industri berskala besar, terutama yang menghasilkan emisi gas-gas rumah kaca (seperti CO2, dll). Perlu dilakukan efisiensi penggunaan sumber energi untuk proses industri tersebut agar dapat menghasilkan produksi yang maksimum dengan menggunakan sumber energi seminimal mungkin. Dengan demikian, diharapkan pemakaian energi seperti kayu, batu bara, gas bumi, minyak bumi, dll akan berkurang. Hal tersebut pada akhirnya dapat mengurangi penebangan hutan (deforestasi) serta mengurangi emisi gas-gas rumah kaca yang sangat berperan dalam pemanasan global.

Kedua, adalah dengan penggunaan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Energi-energi alternatif seperti yang didapat dari pembangkit listrik tenaga air, angin, uap, cahaya matahari, biodesel, dan nuklir tentunya jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan batu bara dan kayu bakar. Perlu dilakukan juga efisiensi dalam penerapan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan tersebut agar menguntungkan industri yang menggunakannya. Hal ini diharapkan dapat mendorong pabrik-pabrik dan sistem industri lainnya untuk menggeser sumber energinya ke arah sumber energi yang ramah lingkungan.

Ketiga, adalah dengan dilakukannya standardisasi pabrik dan sistem industri lainnya. Pabrik-pabrik harus memenuhi standar pabrik yang ramah lingkungan (dan bahkan menguntungkan lingkungan sekitarnya) sebelum dapat mulai beroperasi. Pabrik-pabrik tersebut harus menyediakan lahan hijau dan pohon-pohon yang cukup untuk menyerap gas-gas emisi yang dihasilkan oleh pabrik tersebut. Pabrik-pabrik tersebut juga harus menerapkan sistem pembuangan limbah dan gas-gas emisi yang efektif dan efisien, dimana limbah dari pabrik tersebut tidak mencemari lingkungan sekitar dan tidak mempercepat laju pemanasan global. Agar hal tersebut dapat berjalan, perlu dibentuk sebuah badan internasional yang mengawasi dan mengurusi jalannya standardisasi industri tersebut. Perlu dibuat hukum yang tegas untuk mengaturnya dan pihak yang melanggar harus diberikan sanksi yang seberat-beratnya.

Efisiensi pada sistem pabrik dan standardisasi industri ini penting untuk dilakukan, baik oleh negara maju maupun negara berkembang. Hal lain yang perlu dilakukan adalah penghijauan dan pelestarian hutan karena hutan dapat menyerap gas-gas rumah kaca dengan efektif. Negara-negara di dunia harus membuat kesepakatan untuk melindungi dan memelihara hutan-hutannya. Sekian dan terima kasih.

Tidak ada komentar: