Senin, 01 Oktober 2007

Langkah Ramah Lingkungan: Mengatasi Global Warming

Marco Armando
13007020


Pemanasan global telah menjadi masalah yang membutuhkan solusi secepatnya pada zaman teknologi seperti sekarang ini. Dalam rangka mengatasi pemanasan global, pada bulan Desember mendatang, di Bali akan diadakan konferensi antar negara-negara internasional untuk mencari kesepakatan global yang harus disetujui dan dilakukan di seluruh dunia.

Kita harus sadar pertama-tama bahwa sebab-sebab pemanasan global adalah terutama karena berkembangnya teknologi juga peningkatan penggunaannya. Sebagai contoh, penyebab utama dari pemanasan global ialah emisi gas-gas rumah kaca. Gas-gas tersebut tidaklah ada dari sendirinya, melainkan berasal dari sisa-sisa proses industri, pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, dan lain-lain. Untuk itu, langkah pertama yang harus diambil secara global adalah langkah-langkah yang bertema ramah lingkungan.

Beberapa hal yang bisa dilakukan:

Pelestarian Hutan
Hutan sebagai salah satu wadah penampung karbon dioksida seharusnya perlu dilestarikan sehingga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Sekarang ini, banyak sekali lahan hutan yang sudah ditebangi tanpa pilih, bahkan banyak yang dibakar. Contohnya saja, hampir setengah dari hutan-hutan di Indonesia sudah habis digunakan untuk pembangunan. Padahal faktanya, Indonesia merupakan salah satu dari 8 negara di dunia yang berpotensi memiliki hutan hujan tropis, yaitu Brazil, Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Gabon, Kamerun, dan Kosta Rika. Presiden SBY telah mencanangkan ide ini agar tercipta hubungan diplomatik antar kedelapan negara hutan hujan tropis ini guna mengatasi pemanasan global. Dengan adanya tindakan nyata dalam pelestarian hutan, maka emisi gas karbon dioksida bisa ditekan. Tapi kesepakatan ini haruslah dipatuhi dan bersama-sama digalakkan.Terkadang negara maju cenderung menyalahakn negara berkembang dan sebaliknya. Akan tetapi keduanya sebetulna memegang andil dalam pemanasan global. Negara maju terus mengembangkan industrinya sedangkan negara berkembang seperti Indonesia sedang mempercepat laju pembangunan. Oleh karena itu, sangatlah dibutuhkan kerja sama antar negara-negara internasional.


Penghematan Penggunaan Teknologi
Seperti yang telah saya katakan di atas, salah satu penyebab pemanasan global adalah meningkatnya teknologi dan kemudahan mendapatkannya. Ini membuat banyak sekali orang yang menggunakan alat-alat elektronik bahkan berlebihan sehingga melewati batas. Hal yang bisa kita lakukan ialah menghemat pemakaian kendaraan pribadi. Dengan berkurangnya kendaraan di jalan, lalu lintas bisa menjadi lancar, bahkan bersih dari gas-gas hasil pembakaran kendaraan bermotor. Kita sebagai mahasiswa bisa ikut membantu dengan cara pergi ke kampus naik kendaraan umum atau berjalan kaki. Selanjutnya adalah penggunaan Air Conditioner (AC) yang berlebihan. AC memakai CFC sebagai bahan utamanya. CFC termasuk salah satu gas yang dapat merusak ozon. Biarpun sekarang sudah banyak AC yang tidak memakai CFC lagi, kita tetap harus mengontrol pemakaian AC di rumah. Penghematan semacam ini sangat membantu membersihkan lingkungan dari gas-gas beracun yang juga merugikan manusia. Bahkan hal-hal kecil seperti inipun nantinya akan menghasilkan efek dan dampak positif yang sangat besar.


Pengembangan Teknologi Ramah Lingkungan dan Hemat Energi Bara
Untuk membantu mengurangi pemanasan global, banyak sekali teknologi yang sudah tidak asing lagi bagi kita yang merupakan usaha mengatasi pemanasan global. Contohnya, penemuan bahan bakar yang kadar etanolnya dikurangi. Dengan berkurangnya kadar etanol, maka jumlah gas karbon dioksida yang dilepas ke udara akibat pembakaran akan berkurang juga. Kemudian untuk mengurangi penggunaan energi bara seperti minyak bumi, sudah digalakkan pembuatan minyak dari jarak pagar. Selain mengatasi penipisan sumber daya alam, bahan baku yang digunakan juga tidak berbahaya bagi lingkungan dan secara tidak langsung juga mengatasi pemanasan global.

Tidak ada komentar: