Senin, 01 Oktober 2007

SOLUSI KONFERENSI BALI

ISTIQAMAH HAFID
13007023

Sebelumnya, di hadapan sejumlah duta besar negara anggota PBB, Indonesia berharap Konferensi ke-13 Negara Pihak dari Konvensi Kerangka Kerja PBB mengenai Perubahan Iklim (United Nations Framework Convention on Climate Change/UNFCCC) di Bali akhir tahun ini dapat mewujudkan suatu zona kesepakatan karena penanganan isu perubahan iklim harus segera dilakukan melihat perubahan dunia menuju arah itu tidak dapat dihentikan lagi.

Indonesia, selaku tuan rumah Konferensi ke-13 UNFCC, akan membawa tujuh agenda dalam pertemuan tersebut, yaitu adaptasi, migitasi, mekanisme pembangunan yang bersih (clean development mechanism/CDM), mekanisme finansial, pengembangan teknologi dan kapasitas, pengurangan deforestasi (perusakan hutan), serta pasca-2012 atau pasca-Protokol Kyoto.

berdasarkan hal diatas, hal yang saya rasa perlu dirumuskan dalam konferensi "climate change as a global challenge" 3-14 oktober 2007 di Bali tersebut adalah membuat tujuan2 seperti:
1.mengurangi emisi karbon di dunia
2. transfer teknologi antar negara dan bantuan dana bagi negara berkembang
3. membantu negara berkembang meminta tanggung jawab terhadap negara industri maju untuk memperkecil pola konsumsinya yang menghasilkan emisi dan akhirnya merusak lingkungan.
4. Targetkan emisi bisa berkurang dan ditekan hingga 20% pada 2020 dan 50% pada 2050.

Hal tersebut hanya bisa terjadi jika dan hanya jika kesepakatan dan rasa solidaritas antar negara tercapai utnuk mencapai satu tujuan yang jelas, mencegah kehancuran bumi kita bersama.

Tidak ada komentar: