Senin, 01 Oktober 2007

Solusi Pemanasan Global

William Johan
13007022

Solusi Pemanasan Global
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer,laut dan daratan Bumi. Planet Bumi telah menghangat (dan juga mendingin) berkali-kali selama 4,65 milyar tahun sejarahnya. Pada saat ini, Bumi menghadapi pemanasan yang cepat, yang oleh para ilmuan dianggap disebabkan aktifitas manusia. Penyebab utama pemanasan ini adalah pembakaran bahan baker fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, yang melepas karbon dioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer. Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini, ia semakin menjadi insulator yang menahan lebih banyak panas dari Matahari yang dipancarkan ke Bumi.
Rata-rata temperatur permukaan Bumi sekitar 15°C (59°F). Selama seratus tahun terakhir, rata-rata temperatur ini telah meningkat sebesar 0,6 derajat Celsius (1 derajat Fahrenheit). Para ilmuan memperkirakan pemanasan lebih jauh hingga 1,4 - 5,8 derajat Celsius (2,5 - 10,4 derajat Fahrenheit) pada tahun 2100. Kenaikan temperatur ini akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatkan lautan, yang mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan permukaannya sekitar 9 - 100 cm (4 - 40 inchi), menimbulkan banjir di daerah pantai, bahkan dapat menenggelamkan pulau-pulau. Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi, tetapi tanah juga akan lebih cepat kering. Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan laju kerusakan akibat pemanasan global ini antara lain :
1. Menggunakan barang daur ulang daripada menggunakan barang sekali pakai. Dengan mendaur ulang barang, kita dapat mengurangi ”produksi” gas CO2 yang dapat berperan sebagai gas emisi rumah kaca.
2. Mengurangi penggunaan AC dan penghangat ruangan. Dengan mengurangi penggunaan penghangat ruangan dan AC, kita dapat mengurangi kerusakan alam akibat CFC sebagai gas emisi rumah kaca.
3. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, kita dapat mengurangi polusi udara oleh karbon monoksida yang turut berperan dalam pemanasan global.
4. Menggunakan produk hemat energi.
5. Menggunaan alat elektronik seefisien mungkin.
6. Menanam pohon / melakukan penghijauan di sekitar kita. Pepohonan yang kita tanam dapat membantu ”menyaring” udara yang terpolusi. Dengan demikian, jumlah gas-gas emisi rumah kaca seperti CO2 dapat ditekan.

Tidak ada komentar: